Selasa, 04 Maret 2025

TUTORIAL INSTALASI POP!_OS PADA VIRTUAL BOX

INSTALASI POP!_OS PADA VIRTUAL BOX

 

Disusun oleh :

HAFIDZ ILHAM AL P.S. (24051204105)
ADIE TIRTA SATRIA          (24051204108)
NURIS SAFIRA ROHMAH (24051204112)
MAHDI GHANI AFRIZA (24051204119)
REVALINA NATASYA S. (24051204123)

    ALFIAN DZAKI RABBANI (24051204135)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

    Dalam dunia komputasi modern, sistem operasi berbasis Linux semakin populer karena keunggulannya dalam stabilitas, keamanan, serta fleksibilitas yang tinggi. Berbeda dengan sistem operasi proprietari seperti Windows dan macOS, Linux memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan, baik dari segi tampilan, performa, maupun keamanan. Keunggulan inilah yang menjadikan Linux pilihan utama bagi banyak pengembang, profesional IT, dan pengguna yang menginginkan kendali penuh atas perangkat mereka.

    Salah satu distribusi Linux yang populer adalah Pop!_OS, yang dikembangkan oleh System76. Pop!_OS dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal, terutama bagi pengembang, desainer, serta pengguna yang membutuhkan kinerja tinggi untuk komputasi sehari-hari. Dengan fitur seperti tiling window manager, dukungan bawaan untuk GPU NVIDIA, serta antarmuka yang bersih dan minimalis, Pop!_OS menjadi salah satu distribusi Linux yang menarik untuk dipelajari dan digunakan.

   Dalam lingkungan akademik dan profesional, pemahaman berbagai sistem operasi menjadi keterampilan penting. Salah satu cara efektif untuk mempelajari dan menguji sistem operasi tanpa mengubah sistem utama adalah dengan VirtualBox, perangkat lunak virtualisasi yang memungkinkan pengguna menjalankan berbagai OS dalam satu komputer tanpa instalasi langsung pada perangkat keras. Praktikum ini bertujuan untuk memahami instalasi Pop!_OS di VirtualBox, mulai dari konfigurasi awal hingga pengaturan dasar. Dengan lingkungan virtual, pengguna dapat bereksperimen tanpa risiko mengubah atau merusak sistem utama.

    Oleh karena itu, laporan ini akan membahas mengenai proses instalisasi Pop!_OS pada VirtualBox sebagai bagian dari pemahaman mengenai sistem operasi Linux. Praktikum ini juga bertujuan untuk membantu pengguna dalam memahami konsep virtualisasi dan bagaimana menerapkannya dalam pengujian sistem opersi baru. Laporan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pengguna dalam memahami dan menerapkan sistem operasi baru dalam lingkungan virtual.

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa saja software yang dibutuhkan untuk melakukan instalasu Pop!_OS?
  2. Bagaimana cara melakukan instalasi Pop!_OS pada komputer atau laptop?

1.3 Tujuan Praktikum

  1. Mengetahui langkah-langkah yang diperlukan dalam mengunduh dan menyiapkan installer Pop!_OS untuk proses instalasi.
  2. Mempelajari persyaratan sistem yang harus dipenuhi sebelum melakukan instalasi Pop!_OS pada perangkat.
  3. Mempelajari konfigurasi pengaturan awal yang perlu dilakukan setelah proses instalasi Pop!_OS selesai.

1.4 Manfaat Praktikum

1.4.1 Manfaat Teoritis 

    1. Pemahaman Praktis dalam Mengonfigurasi Sistem Operasi Pop!_OS
    2. Menambah Wawasan Tentang Proses Instalasi Sistem Operasi

1.4.2 Manfaat Praktis

    1. Peningkatan Keterampilan Instalasi Sistem Operasi Pop!_OS
    2. Pemahaman Praktis dalam Mengonfigurasi Sistem Operasi Pop!_OS

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Sistem Operasi Linux

Linux adalah sistem operasi berbasis Unix yang bersifat open-source dan dikembangkan oleh komunitas global. Sistem ini dikenal karena stabilitas, keamanan, dan fleksibilitasnya. Linux memiliki berbagai distribusi (distro) yang disesuaikan untuk kebutuhan pengguna, Linux memiliki berbagai distribusi, seperti Debian,Fedora,Kali Linux, dan Pop!_OS

Virtual Box

Virtual Box merupakan perangkat lunak virtualisasi yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan sistem operasi tambahan di dalam lingkungan virtual tanpa menggantikan sistem operasi utama. Dengan menggunakan VirtualBox, pengguna dapat menginstal dan menjalankan Linux secara virtual tanpa perlu mengubah sistem utama.

2.2 Spesifikasi Hardware

Menjelaskan spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan VirtualBox dan menginstal Linux sebagai sistem operasi virtual. 

2.2.1 Spesifikasi Minimum

Untuk menjalankan VirtualBox dengan sistem operasi Linux secara optimal, komputer utama (host) harus memenuhi spesifikasi minimum berikut:

  • Prosesor: Intel Core i3 (generasi ke-5 ke atas) / AMD Ryzen 3 atau lebih tinggi 
  • RAM: 4GB (disarankan 8GB agar lebih lancar) 
  • Penyimpanan: Minimal 25GB ruang kosong di SSD/HDD 
  • Kartu Grafis: Intel HD Graphics atau setara (mendukung OpenGL 2.0) 
  • Sistem Operasi Host: Windows 7 ke atas / macOS High Sierra ke atas 

2.2.2 Spesifikasi Rekomendasi 

Agar sistem berjalan lebih lancar tanpa lag, disarankan menggunakan spesifikasi berikut: 

  • Prosesor: Intel Core i5 (generasi ke-8 ke atas) / AMD Ryzen 5 atau lebih tinggi
  • RAM: 8GB atau lebih
  • Penyimpanan: SSD dengan ruang kosong minimal 50GB
  • Kartu Grafis: NVIDIA GeForce GTX 1050 / AMD Radeon RX 550 atau lebih tinggi
  • Sistem Operasi Host: Windows 10/11, macOS Monterey ke atas

2.2.3 Spesifikasi Minimum Mesin Virtual (VM)

Ketika mengalokasikan sumber daya ke dalam VirtualBox, pastikan spesifikasinya memenuhi syarat minimal berikut:

  • Jumlah CPU: 1 core (disarankan 2 core)
  • RAM Virtual: 2GB (disarankan 4GB atau lebih)
  • Penyimpanan Virtual: 20GB ( disarankan 30GB atau lebih)

 

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Software yang diperlukan

1. Chrome Browser

2. POP OS v22.04

3. VirtualBox-7.1.6

3.2 Langkah-langkah

1. Membuat Virtual Machine (VM) di VirtualBox

  1. Buka VirtualBox dan klik tombol New

  2. Beri nama VM, Misalnya : PopOS

  3. Pilih Jenis Sistem Operasi : 

    1. Type: Linux

    2. Version: Ubuntu (64-bit)

  4. Pilih file ISO Pop!_OS 

  5. Alokasi RAM: minimal 4GB (4096MB), disarankan 8GB atau lebih

  6. Tentukan ukuran virtual hard-disk minimal 25GB, disarankan 40GB atau lebih

  7. Klik Finish untuk menyelesaikan pengaturan VM

2. Memulai Instalasi Pop!_OS

  1. Klik Start pada VirtualBox untuk menjalankan VM

  2. Pop!_OS akan masuk ke Live Session

  3. Klik Install Pop!_OS untuk memulai

3. Pemilihan Bahasa dan Layout Keyboard

  1. Pilih Bahasa, misalnya Bahasa Indonesia

  2. Pilih layout keyboard yang sesuai, misalnya English (US)

4. Pengaturan Penyimpanan dan Partisi Disk

  1. Pilih metode penyimpanan

    1. Clean Install untuk partisi otomatis

    2. Custom (Advanced) jika ingin membuat partisi manual

5. Pengaturan Akun

  1. Masukkan Nama Lengkap, Username, dan Password

  2. Pilih opsi Encrypt Disk jika ingin menambahkan keamanan tambahan

6. Memulai Instalasi

  1. Klik Next, lalu tekan Install

  2. Tunggu proses instalasi selesai (sekitar 5-10 menit)

  3. Klik Restart Device setelah instalasi selesai

  4. Setelah reboot, login menggunakan akun yang telah dibuat

  5. Periksa apakah sistem berjalan dengan baik :

cat /etc/os-release

  1. Cek koneksi jaringan :

ip a

ping google.com

  1. Pastikan semua driver telah diperbarui

sudo apt update && sudo apt upgrade -y

  1. Cek apakah VirtualBox Guest Additions sudah terpasang untuk pengalaman penggunaan yang lebih baik :

lsmod | grep vbox

 

3.3 Hasil Praktikum

    Setelah melakukan instalasi, Pop!_OS berhasil dijalankan dengan baik di lingkungan VirtualBox. Seluruh tahapan, mulai dari pembuatan virtual machine, pengaturan penyimpanan, hingga instalasi sistem operasi, dapat diselesaikan tanpa hambatan.

    Sistem dapat melakukan booting dengan lancar, akses jaringan berjalan dengan baik, dan proses pembaruan paket dapat dilakukan tanpa kendala. Selain itu, pengaturan akun pengguna dan partisi disk sesuai dengan konfigurasi yang telah direncanakan.

    Dengan keberhasilan instalasi ini, dapat disimpulkan bahwa Pop!_OS dapat berjalan secara optimal di dalam virtualisasi VirtualBox, memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi dan mengelola sistem operasi ini tanpa mempengaruhi sistem utama.


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil praktikum instalasi Pop!_OS pada VirtualBox, dapat disimpulkan bahwa proses instalasi berjalan dengan baik tanpa kendala yang berarti. Seluruh tahapan, mulai dari pembuatan Virtual Machine (VM), konfigurasi perangkat keras virtual, pemilihan ISO, hingga instalasi sistem operasi, berhasil dilakukan dengan lancar.

    Pop!_OS dapat dijalankan secara optimal dalam lingkungan virtualisasi, menunjukkan bahwa sistem ini kompatibel dengan VirtualBox dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti eksplorasi fitur, pengujian perangkat lunak, dan simulasi lingkungan kerja berbasis Linux. Dengan fitur-fitur unggulan yang ditawarkan oleh Pop!_OS, pengguna dapat merasakan pengalaman sistem operasi Linux yang modern, stabil, dan responsif tanpa harus menginstalnya langsung pada perangkat utama.

    Selain itu, praktikum ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai konsep virtualisasi dan penerapannya dalam pengujian sistem operasi. VirtualBox terbukti menjadi alat yang efektif untuk menjalankan sistem operasi secara terisolasi tanpa mengubah konfigurasi perangkat keras utama.

4.2 Saran

    Untuk meningkatkan pengalaman penggunaan, disarankan agar alokasi RAM minimal ditingkatkan menjadi 8GB dan penyimpanan virtual diperbesar hingga 40GB atau lebih, terutama jika digunakan untuk tugas berat seperti pemrograman atau desain grafis. Pengguna juga perlu memastikan bahwa fitur virtualisasi (VT-x/AMD-V) di BIOS telah diaktifkan agar VirtualBox dapat berjalan dengan performa maksimal.

    Selain itu, menginstal VirtualBox Guest Additions akan meningkatkan kompatibilitas dan performa sistem, seperti dukungan resolusi layar yang lebih baik, clipboard sharing antara host dan VM, serta peningkatan kinerja grafis. Setelah instalasi selesai, penting untuk selalu melakukan pembaruan sistem menggunakan perintah sudo apt update && sudo apt upgrade guna memastikan sistem tetap stabil, aman, dan mendapatkan fitur terbaru.

    Pengguna juga disarankan untuk mengeksplorasi berbagai fitur unggulan Pop!_OS, seperti Auto-Tiling Window Manager, Keyboard Shortcuts, serta Power Management Features, agar dapat memanfaatkan sistem operasi ini secara maksimal.

    Dengan mengikuti saran-saran di atas, pengguna dapat memperoleh pengalaman yang lebih baik dalam menjalankan Pop!_OS di VirtualBox serta memahami lebih dalam tentang sistem operasi berbasis Linux dan teknologi virtualisasi.

PANDUAN INSTALASI KALI LINUX MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX

INSTALASI KALI LINUX MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX

 

Disusun oleh :

M. NAUFAL ZACKY D. (24051204106)
ALI SYAVA RAMADHAN        (24051204121)
M. AINUR RIZAL                  (24051204127)
SULTHAN HAMDANI S. (24051204129)
ATHALLAH FIRMANSYAH (24051204136)

    RAMDANI MULYADI         (24051204137)


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

    Sistem operasi  merupakan salah satu komponen yang membuat komputer lebih mudah digunakan. Pada komputer modern, sistem operasi sudah menjadi kewajiban karena dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Seiring berkembangnya teknologi, sistem operasi menjadi sangat beragam. Banyak sistem operasi yang dikembangkan dengan kelebihan tertentu. Sebagai contoh Kali Linux dikembangkan dan sering digunakan untuk pengujian penetrasi dan forensik digital. Namun, sistem operasi berbasis linux masih tergolong kurang dikenali, sehingga mempelajari linux tidak semudah mempelajari sistem operasi lainnya (Najera-Gutierrez & Ansari, 2018).

    Penggunaan Virtual Box menjadi salah satu opsi terbaik untuk mulai belajar menggunakan linux. VirtualBox memungkinkan pengguna mengunduh sistem operasi dan menjalankannya di dalam sistem operasi, sehingga pengguna tidak perlu menghapus sistem operasi yang dimilikinya saat ini. Pembuatan panduan instalasi Kali Linux menggunakan VirtualBox bertujuan untuk memahami langkah yang perlu dilakukan untuk mengunduh sistem operasi dengan menggunakan perangkat lunak virtualisasi. Praktikum ini menjadi langkah awal dari proses mengeksplorasi sistem operasi lebih jauh lagi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara melakukan instalasi kali linux di virtual box

2. Apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi kali linux di virtual box

1.3 Tujuan Praktikum

1. Memberikan pemahaman proses instalasi Kali Linux pada VirtualBox.

2. Memberikan pemahaman bagaimana VirtualBox bekerja

1.4 Manfaat Praktikum

1. Manfaat Teoritis

a. Paham bagaimana cara sistem operasi bekerja

b. Paham apa saja komponen yang dibutuhkan untuk instalasi sistem operasi kali linux di        virtual box

2. Manfaat Praktis

a. Bisa melakukan instalasi Kali Linux di Virtual Box secara mandiri

b. Bisa menyiapkan berbagai file dan perangkat lunak pendukung untuk instalasi Kali            Linux di Virtual Box


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Dasar Teori

2.1.1 Sistem Operasi

    Sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem yang bertindak sebagai perantara antara perangkat keras komputer dan aplikasi pengguna. Tugas utamanya meliputi pengaturan sumber daya perangkat keras (seperti CPU, memori, dan penyimpanan) serta menyediakan antarmuka untuk menjalankan program. Contoh sistem operasi umum meliputi Windows, macOS, dan Linux, dengan variasi berbasis antarmuka grafis (GUI) atau berbasis teks (CLI) (Maolia & Aprilliana, 2024).

2.1.2 Linux

    Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX yang bersifat sumber terbuka, memungkinkan akses, modifikasi, dan distribusi kode sumber secara bebas. Dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds pada 1991, Linux kini memiliki beragam distribusi (distro) untuk keperluan server, komputer pribadi, hingga keamanan siber. Keunggulan utamanya terletak pada stabilitas, keamanan, dan adaptabilitasnya di berbagai lingkungan komputasi (Maolia & Aprilliana, 2024).

2.1.3 VirtualBox

    VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi yang memungkinkan pengoperasian beberapa sistem operasi secara simultan dalam satu perangkat komputer. Pengguna dapat menginstal sistem operasi tambahan tanpa mengganggu OS utama (virtualbox.org). Fungsi utamanya meliputi:

    1. Pengujian sistem operasi tanpa instalasi fisik.

    2. Isolasi lingkungan kerja untuk meningkatkan keamanan.

    3.  Dukungan pengembangan aplikasi dengan simulasi multi-OS pada satu perangkat.

2.1.4 Kali Linux

    Kali Linux adalah distro Linux berbasis Debian yang dirancang khusus untuk pengujian penetrasi dan audit keamanan siber oleh Offensive Security. Distro ini menyediakan beragam alat untuk mengidentifikasi kerentanan jaringan dan system (kali.org). Kali Linux memiliki beberapa keunggulan diantaranya

    1. Terintegrasi 600+ alat keamanan (analisis jaringan, forensik digital, eksploitasi).

    2. Sumber terbuka dengan lisensi bebas modifikasi.

    3. Kompatibilitas luas dengan arsitektur perangkat keras, termasuk ARM.

Selain dari pada itu Kali Linux memiliki beberapa kekurangan, yaitu : 

    1. Kurang ramah untuk pemula karena kompleksitas alat dan kebutuhan pemahaman                teknis.

    2. Tidak optimal untuk aktivitas harian karena fokus pada pengujian keamanan.

    3. Spesifikasi perangkat tinggi terutama dalam virtualisasi atau analisis jaringan intensif.

    4. Risiko keamanan akibat penggunaan akses root pada alat tertentu.

 


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Alat dan Bahan

1. Laptop/Personal Computer dengan spesifikasi minimum RAM 4GB, 64-bit processor dan            20GB penyimpanan kosong didisk

2. Internet

3. Oracle VirtualBox

4. Kali Linux ISO

 

3.2 Langkah-langkah

1. Download Oracle VirtualBox (https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads) dan Kali Linux        (https://www.kali.org/get-kali/#kali-installer-images)

2. Lakukan Instalasi Oracle VirtualBox

3. Lakukan setup kali linux sebelum masuk ke proses instalasi

 ·        Klik new dan ikuti seperti urutan dibawah ini










4. Lakukan instalasi Kali Linux

· Klik Graphical Install

· Pilih bahasa, region dan default keyboard







· Masukkan nama host, username, dan password yang nantinya akan digunakan untuk masuk ke    sistem Kali Linux









· Lalu ikuti pilihan-pilihan seperti dibawah ini










· Setelah proses installasi selesai nantinya sistem akan dengan otomatis me-reboot               virtualbox, dan seperti ini tampilan yang akan muncul setelah reboot. Kita diminta untuk    memasukkan password yang sudah kita masukkan sebelumnya 

5. Kali Linux siap digunakan

 

3.3 Hasil Pengamatan

  • Kali Linux memiliki lebih dari 300 tools bawaan yang berfokus untuk menguji keamanan aplikasi seperti pemindai kerentanan, alat uji penetrasi, pemulihan data dsb. Maka dari itu Kali Linux akan sangat cocok bagi pengguna yang sedang fokus mempelajari cyber security (Hashina, 2024).
  • Penginstalan Kali Linux menghabiskan ±40 menit dari proses download hingga selesai.


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

    Instalasi Kali Linux di VirtualBox merupakan solusi efektif dan efisien untuk pengguna yang ingin mencoba dan menambah pengetahuan tentang sistem operasi Linux tanpa harus mengubah konfigurasi sistem utama. Proses instalasi yang cukup mudah diikuti dengan langkah-langkah yang jelas memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan berbagai tools yang ada di Kali Linux untuk tujuan keamanan jaringan, dan pengujian penetrasi sistem yang ada. Dalam proyek ini, telah dibahas secara rinci mengenai persiapan yang mencakup proses instalasi dengan beberapa tahap, seperti pengunduhan file ISO Kali Linux, konfigurasi VirtualBox, dan instalasi sistem, konfigurasi untuk menjalankan Kali Linux di VirtualBox, serta diberikan keunggulan dan kekurangan dari Kali Linux dibandingkan Linux yang lainnya.

4.2 Saran

1. Sebelum melakukan instalasi, pastikan komputer atau laptop yang digunakan memiliki spesifikasi yang cukup untuk menjalankan virtualisasi, seperti RAM dan ruang penyim-panan yang memadai.

2. Selalu perhatikan pengaturan jaringan dan perangkat virtual yang digunakan untuk me-mastikan konektivitas dan fungsionalitas sistem pada Kali Linux.

3. Untuk pemula, disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut mengenai penggunaan Kali Linux dan tool-tool yang tersedia di dalamnya agar pemanfaatan sistem ini lebih optimal.

4. Disarankan Setelah instalasi, lakukan update dan upgrade paket Kali Linux untuk mendapatkan fitur terbaru serta meningkatkan keamanan sistem.

5. Jika menggunakan Kali Linux untuk pengujian keamanan, pastikan tetap mematuhi eti-ka dan hukum yang berlaku jangan disalah gunakan.


Daftar Pustaka

Najeera-Gutierrez, G. and Ansari, J.A., (2018). Web Penetration Testing with Kali Linux. Packt Publishing Ltd. Available at: https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=yulODwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=kali+linux&ots=oXwlvH8PKF&sig=JTq1-5r-SaAAvu-RXGAW5cQ2xCI&redir_esc=y#v=onepage&q=kali%20linux&f=false
[Accessed 17 February 2025].

Maolia, S. and Aprilliana, R.E., (2024). Memahami Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Popularitas Windows Dibandingkan Linux. Jurnal AMASTIKA, 3(1). Available at: https://jurnal.unw.ac.id/index.php/jamastika/article/view/2791 [Accessed 17 February 2025].

Oracle Corporation, (no date). VirtualBox Documentation. Available at: https://www.virtualbox.org/wiki/Documentation [Accessed 17 February 2025].

Kali Linux, (no date). Kali Linux Documentation. Available at: https://www.kali.org/docs/introduction/ [Accessed 17 February 2025].

Hashina, N.H., (2024). Apa itu Kali Linux? Cara kerja & keunggulannya. DCloud. Available at: http://dcloud.co.id/blog/apa-itu-kali-linux-cara-kerja-keunggulannya.html [Accessed 19 February 2025].


Lampiran

Lampiran 1 Panduan Berbentuk Video