Selasa, 24 Desember 2024

ANALISIS SERTA IMPLEMENTASI SUHU DAN KELEMBAPAN MENGGUNAKAN SENSOR DHT11

LAPORAN PRAKTIKUM ARSITEKTUR  DAN ORGANISASI KOMPUTER



PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Disusun oleh :

Fawazurayhan                         (24051204107)
Nuris Safira Rohmah               (24051204112)
Jeehan Kamila Muzaky           (24051204122)
Revalina Natasya Sinaga         (24051204123)
Naufal Alif Prasetya                (24051204126)
Muchammad Ainur Rizal        (24051204127)
M.M. Jibril Murtadlo               (24051204130)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

    Suhu dan kelembapan adalah parameter lingkungan yang penting dalam berbagai aplikasi, seperti monitoring ruangan, rumah pintar, dan kontrol lingkungan industri. Salah satu alat yang sering digunakan untuk mengukur parameter ini adalah sensor DHT11. Dengan keunggulan output digital, DHT11 menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek berbasis mikrokontroler.
    Sensor ini memiliki kalibrasi sinyal digital yang akurat dan tingkat stabilitas yang baik. Sensor DHT11 dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti: Kipas angin otomatis, Monitoring suhu dan kelembaban pada budidaya jamur tiram, Alat pengukur suhu dan kelembaban ruangan. 
    Sensor suhu dan kelembaban adalah perangkat cerdas yang digunakan untuk memantau dan mengukur kondisi suhu dan kelembaban ruangan. Sensor suhu juga digunakan dalam berbagai peralatan rumah tangga, seperti termometer, lemari es, pemanas air, dan AC. 
 

1.2 Rumusan Masalah

  1. Bagaimana cara kerja sensor DHT11 dalam mengukur suhu dan kelembapan?
  2. Apa saja komponen yang diperlukan untuk mengintegrasikan DHT11 dengan mikrokontroler?
  3. Apa hasil pengukuran suhu dan kelembapan menggunakan sensor DHT11 dalam lingkungan tertentu?

1.3 Tujuan Laporan

  1. Mempelajari cara kerja sensor DHT11 dalam pengukuran suhu dan kelembapan.
  2. Mengimplementasikan sensor DHT11 pada sistem monitoring berbasis Arduino.
  3. Menganalisis data hasil pengukuran dari sensor DHT11.

1.4  Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis

Memberikan pemahaman tentang prinsip kerja sensor DHT11 dan aplikasinya dalam sistem monitoring.

2. Manfaat Praktis

Membantu pengembangan sistem monitoring sederhana menggunakan Arduino dan sensor DHT11.

 

 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

1. Sensor Suhu dan Kelembapan

Sensor digunakan untuk mendeteksi suhu menggunakan termistor dan kelembapan menggunakan elemen kapasitif.

2. Prinsip Kerja DHT11

Menggunakan elemen pengukur yang terhubung dengan mikrokontroler untuk menghasilkan data digital berbentuk suhu dan kelembapan.
Komponen DHT11.


2.2 Komponen

1. Termistor

Mengukur suhu berdasarkan perubahan resistansi.

2. Kapasitor Polymer

Mengukur kelembapan relatif berdasarkan perubahan kapasitansi akibat uap air.

3. Modul Digital Output

Mengubah data analog menjadi sinyal digital yang dapat dibaca oleh mikrokontroler.


BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Alat dan bahan

1. Sensor DHT11

2. Arduino Uno

3. Breadboard

4. Kabel Jumper

5. Software Arduino IDE

 

3.4 Langkah-langkah

1. Hubungkan sensor DHT11 ke arduino dengan cara:

    a. VCC sensor ke PIN 5VArduino

    b. DATA Sensor ke PIN A0 Arduino

    c. GND Sensor ke GND Arduino

2. Koneksikan arduino pada laptop dan nyalakan program arduino.

3. Masukan program berikut pada arduino

#include "DHT.h"

#define DHTPIN A0 // definisikan pin yang digunakan utk sensor DHT11


// Tentukan jenis DHT yang digunakan (pilih salah satu)

// Saat ini yang dipilih adalah DHT11

#define DHTTYPE DHT11 // DHT 11 

//#define DHTTYPE DHT22 // DHT 22 (AM2302)

//#define DHTTYPE DHT21 // DHT 21 (AM2301)


DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);


void setup() {

  Serial.begin(9600); 

  Serial.println("DHTxx test!");

  dht.begin();

}

void loop() {

  // Baca humidity dan temperature

  float h = dht.readHumidity();

  float t = dht.readTemperature();


  // Cek hasil pembacaan, dan tampilkan bila ok

  if (isnan(t) || isnan(h)) {

    Serial.println("Failed to read from DHT");

  } else {

    Serial.print("Humidity: ");//kelembaban

    Serial.print(h);

    Serial.print(" %t");

    Serial.print("Temperature: "); //suhu

    Serial.print(t);

    Serial.println(" *C");

  }

}

4. Membuka serial monitor di IDE Arduino.

5. Mencatat suhu dan kelembaban yang muncul di monitor serta tegangan output.


3.5 Hasil Pengamatan

    Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sensor DHT11 dapat mendeteksi perubahan suhu dan kelembapan secara real-time. Namun, terdapat keterbatasan pada akurasi saat digunakan di lingkungan dengan suhu ekstrem.

 

3.4 Dokumentasi





BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Sensor DHT11 mampu mengukur suhu dan kelembapan dengan output digital yang mudah diakses menggunakan Arduino. Meskipun sederhana, sensor ini cocok untuk aplikasi monitoring dasar dalam ruangan.

 

4.2 Saran

Untuk aplikasi yang membutuhkan presisi tinggi atau lingkungan ekstrem, sebaiknya menggunakan sensor dengan akurasi lebih baik, seperti DHT22.



DAFTAR PUSTAKA

Adafruit. (2023). DHT11 Sensor Datasheet. Diakses dari https://www.adafruit.com/

Monk, S. (2015). Programming Arduino: Getting Started with Sketches. McGraw-Hill Education.

Forouzan, B. A. (2017). Data Communications and Networking. McGraw-Hill.




Senin, 23 Desember 2024

PEMBUATAN SENSOR PENDETEKSI GERAKAN DENGAN MENGIMPLEMENTASI GERBANG LOGIKA AND

LAPORAN PRAKTIKUM ARSITEKTUR  DAN ORGANISASI KOMPUTER



PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Disusun oleh :

Haidar Ali Yafi                    (24051204111)
Ubaidillah Maulidul Ula     (24051204115)
Mahdi Ghani Afriza            (24051204119)
Ali Syava Ramadhan          (24051204121)
Bee Nayaka Athalah M       (24051204125)
Alfian Dzaki Rabbani         (24051204135)
Athallah Firmansyah           (24051204136)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

    Pada umumnya aktifitas orang-orang yang tinggal di perkotaan begitu banyak dan padat sehingga menjadikannya jarang berada di rumah, hampir sebagai besar waktu mereka dihabiskan di luar atau tempat kerja. Hal ini menyebabkan kekhawatiran bagi mereka ketika meninggalkan rumah, Salah satu cara pemanfaatan teknologi dalam hal keamanan yaitu dengan menggunkan sensor Passive Infrared Receiver (PIR). 
    Maka dari itu kami membuat program pendeteksi gerakan dengan memanfaatkan Sensor PIR dan gerbang logika AND. 
 

1.2 Rumusan Masalah

  1. Bagaimana gerbang logika AND dapat memaksimalkan kerja sensor pendeteksi gerakan?

1.3 Tujuan Laporan

  1. Menjelaskan implementasi gerbang logika AND pada sensor pendeteksi gerakan.
  2. Menjelaskan tata cara merangkai prototipe sensor pendeteksi Gerakan dengan media breadboard dan arduino.

1.4  Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan belajar mahasiswa untuk pengaplikasian dan pengertian gerbang logika secara dasar.

2. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pandangan dalam merangkai, khususnya terkait perancangan sensor pendeteksi gerakan menggunakan gerbang logika AND.

 

 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

1. Gerbang Logika

Gerbang logika atau logic gates adalah proses pengolahan input bilangan biner dengan teori matematika boolean. Seperti yang kita ketahui, bilangan biner sendiri terdiri dari angka 1 dan 0. Logic gate ini direpresentasikan menggunakan tabel kebenaran. Jika memiliki nilai benar (true) akan ditunjukan dengan angka “1”. Sebaliknya, jika memiliki nilai salah (false) akan ditunjukan dengan angka “0” .

2. Gerbang Logika AND

Gerbang logika atau logic gates adalah proses pengolahan input bilangan biner dengan teori matematika boolean. Seperti yang kita ketahui, bilangan biner sendiri terdiri dari angka 1 dan 0. Logic gate ini direpresentasikan menggunakan tabel kebenaran. Jika memiliki nilai benar (true) akan ditunjukan dengan angka “1”. Sebaliknya, jika memiliki nilai salah (false) akan ditunjukan dengan angka “0”.

2.2 Komponen

1. Breadboard

Breadboard adalah papan yang berfungsi untuk menempatkan dan menyusun piranti atau komponen-komponen elektronika menjadi rangkaian elektronika tanpa penyolderan.

2. Resistor

Resistor atau penghambat merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan dirancang untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.

3. LED 3mm

Lampu LED adalah produk diode pancaran cahaya yang disusun menjadi sebuah lampu. Lampu LED memiliki usia pakai dan efisiensi listrik beberapa kali lipat lebih baik daripada lampu lainnya.

4. Arduino

Arduino adalah pengendali mikro dengan papan tunggal yang berfungsi dalam proyek perangkat lunak sumber terbuka. Fungsi utama dari Arduino untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

5. Kabel Jumper

Kabel jumper adalah penghubung listrik dengan masa pakai ulang hanya beberapa kali. Alat ini digunakan sebagai pengganti sakelar.

6. Sensor PIR

Sensor PIR adalah sensor yang lazim digunakan untuk mendeteksi pergerakan objek di sekitarnya. Sensor ini memiliki desain yang kompak dan ringkas, dan sangat mudah dalam penggunaannya. Sensor PIR hanya membutuhkan daya yang kecil untuk bekerja, dan dapat mendeteksi gerakan dalam jarak yang lumayan jauh. Selain itu, output yang berupa kondisi 0 dan 1 memudahkan pengguna dalam merancang logika program pada projek yang menggunakan sensor jenis ini.




BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Alat dan bahan

1. Breadborad

2. Resistor

3. Led 3mm

4. Arduino

5. Kabel Jumper

6. Sensor PIR

 

3.4 Langkah-langkah

1. Buat rangkaian lampu dan tombol di breadboard

2. Sambungkan Sensor gerak ke breadboard dan arduino

3. Konfigurasi kode Arduino lewat IDE 

 

3.5 Hasil Pengamatan


Dapat dilihat pada rangkaian di atas button hijau berfungsi sebagai inputan pertama dan sensor PIR sebagai inputan kedua.


Ketika button dinyalakan maka inputan pertama akan mengirimkan output 1 (true) dan ketika ada pergerakan di sekitar area sensor PIR, sensor PIR akan mengirimkan output 1 (true) yang akan menyalakan lampu LED sebagi penanda adanya gerakan. Dan sebaliknya jika button tidak dinyalakan, meskipun sensor PIR mendeteksi adanya gerakan, lampu LED tidak akan menyala karena output yang dihasilkan ada 0 (false)

 

3.4 Dokumentasi




BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pengunaan gerbang logika AND pada implementasi sensor gerakan dapat memaksimalkan berbagai kondisi dan keperluan pengguna. 

 

4.2 Saran

Prototype sederhana ini diharapkan dapat memicu kreativitas mahasiswa untuk menggembangkannya lebih lagi dengan penambahan fitur-fitur unik.



DAFTAR PUSTAKA


        Rony Setiawan (14 August 2021). Gerbang Logika dan Tabel Kebenaran. Diakses pada 6 Desember 2024, dari https://www.dicoding.com/blog/gerbang-logika-dan-tabel-kebenaran/

        Berita Terkini (23 Oktober 2023). Pengertian Breadboard beserta Fungsi dan Prinsip Kerjanya. Diakses pada 6 Desember 2024, dari https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-breadboard-beserta-fungsi-dan-prinsip-kerjanya-21R5nC9SaI1/full

        WIKIPEDIA (n.d.). Resistor. Diakses pada 6 Desember 2024, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Resistor

        WIKIPEDIA (n.d.). Arduino. Diakses pada 6 Desember 2024, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Arduino

        WIKIPEDIA (n.d.). Kabel Jumper. Diakses pada 6 Desember 2024, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kabel_jumper

        SECOM (6 Februari 2023). Kenali Sensor PIR Yang Dapat Mendeteksi Gerak. Diakses pada 6 Desember 2024, dari https://secom.co.id/id/kenali-sensor-pir-yang-dapat-mendeteksi-gerak/




Kamis, 05 Desember 2024

Praktikum Sederhana Mengenai Gerbang Logika Dengan Menggunakan Logic Gate NOT

 Mata Kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer

 

 

 

Disusun Oleh:

 

1. Erlangga Aghna Fatah

(24051202040)

2. Frederica Gabrielle Jovita Patty

(24051204049)

3. Alethea Tsabita Calista Syawal

           (24051204057)

4. Muhammad Zikri Kurniawan

(24051204066)




Bab 1

Pendahuluan

1.1    Latar Belakang

Secara prinsip, semua sistem komputer modern terbuat dari serangkaian digital yang beroperasi dengan prinsip-prinsip logika biner. Dalam melakukan perhitungan atau pengolahan data, komputer mengandalkan operasi logika untuk memproses informasi yang diterima. Rangkaian digital ini terdiri dari beberapa gerbang logika dengan fungsi spesifik untuk memproses sinyal biner (0 dan 1). Gerbang-gerbang logika ini merupakan bagian fundamental dalam semua sistem komputer, dari perangkat keras yang sederhana hingga sistem yang sangat rumit.

Gerbang logika NOT adalah gerbang logika yang bisa melakukan operasi peniadaan logika atau pembalik keadaan logika. Karena hal itulah, maka gerbang logika ini dinamakan gerbang logika NOT. Gerbang logika NOT juga dikenal sebagai rangkaian inverter. Gerbang logika NOT bisa ditemukan pada komponen listrik IC 7404.

Dalam desain arsitektur komputer, gerbang NOT juga memegang peran krusial yang sangat penting. Pada bidang arsitektur komputer, gerbang NOT digunakan untuk melakukan operasi logika yang penting bagi CPU dan berbagai bagian komputer lainnya. Penerapan yang akurat dari gerbang NOT dapat berdampak pada efisiensi dan keandalan sistem digital yang dibuat.

Gerbang logika bisa ditemukan di perangkat elektronika berupa chip. Di dalam chip ada banyak sekali komponen-komponennya. Oleh karena itu, untuk menghubungkan setiap komponen-komponen yang ada di dalam chip, maka hadirlah gerbang logika. Bahkan, di dalam chip terdapat ribuan gerbang logika. Meskipun ada jutaan gerbang logika, tetapi setiap gerbang sudah mempunyai fungsi yang berbeda-beda.


1.2    Rumusan Masalah

1)     Bagaimana prinsip kerja gerbang logika NOT?

2)     Bagaimana cara mengimplementasikan gerbang logika NOT dalam rangkaian digital sederhana?

3)     Bagaimana hubungan antara input dan output pada gerbang NOT dalam sebuah rangkaian logika?

 

1.3    Tujuan Laporan

1)     Memahami prinsip kerja gerbang logika NOT.

2)     Melakukan penerapan gerbang logika jenis NOT dalam rangkaian digital sederhana.

3)     Mengetahui hubungan antara input dan output pada gerbang logika NOT.

 

1.4    Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan laporan praktikum gerbang logika,yaitu:

1)     Memberikan dasar pemahaman tentang operasi dasar rangkaian gerbang logika NOT.

2)     Membantu mahasiswa memahami aplikasi nyata dari gerbang logika NOT dalam sistem komputer dan arsitektur komputer.

 


Bab II

Tinjauan Pustaka

2.1  Dasar Teori

Gerbang Logika atau Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.

Gerbang dasar logika terdiri dari 3 gerbang utama, yaitu AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate. Gerbang lainnya seperti NAND Gate, NOR Gate, EX-OR Gate dan EX-NOR Gate merupakan kombinasi dari 3 gerbang logika utama tersebut.

Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini merupakan gerbang logika yang paling mudah diingat. Gerbang NOT memiliki 1 buah saluran masukan (input) dan 1 buah saluran keluaran (output). Gerbang NOT akan selalu menghasilkan nilai logika yang berlawanan dengan kondisi logika pada saluran masukannya. Bila pada saluran masukannya berlogic 1 maka pada saluran keluarannya akan berlogic 0 dan sebaliknya.




2.2  Komponen

a.                            a.   IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika.

b.     Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.

c.                              c.   Lampu LED

Lampu LED (Light Emitting Diode) atau Dioda Emisi Cahaya yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik disusun dalam bentuk lampu. Dioda adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

d.     Breadboard

Breadboard adalah papan yang digunakan untuk menempatkan dan menyusun piranti atau komponen-komponen elektronika menjadi rangkaian elektronika tanpa penyolderan. Hubungan antar piranti satu dengan piranti elektronika yang lain pada breadboard dilakukan melalui kawat kabel.

e.      Kabel Jumper

Kabel jumper adalah kabel elektrik untuk menghubungkan antar komponen di Breadboard tanpa memerlukan solder. Kabel jumper umumnya memiliki konektor atau pin di masing-masing ujungnya. Konektor untuk menusuk disebut male konektor, dan konektor untuk ditusuk disebut female konektor.

f.      Baterai

Baterai adalah alat yang digunakan untuk menyimpan energi dan mengeluarkan energi dalam bentuk listrik. Baterai berfungsi sebagai penghantar listrik pada suatu benda sehingga benda dapat bekerja dengan optimal dan baik.

 

Bab III

Pembahasan

 

3.1    Alat dan Bahan

1.     Bread Board

2.     IC 7404 (NOT)

3.     Resistor

4.     Kabel jumper

5.     Lampu LED

6.     Baterai

 

3.2    Langkah-langkah

1.                           1.   Pasang IC tipe NOT 7404 pada bread board.

2.                   2. Kabel jumper dipasang di PCC atau kaki 14 dan disambungkan ke positif.

3.     Di     kaki     ke     7    atau    biasa     disebut     GROUND       dipasang        kabel   dan disambungkan ke negatif.

4.                    4. Input tabel kebenaran dipasang di kaki ke

5.     Resistor dipasang di kaki ke 2. salah satu ujung resistor harus ditempatkan di samping kaki output, karena dalam satu gerbang terdiri dari 1 input dan 1 output.

6.     Kaki lampu LED panjang berarti positif dan kaki pendek berarti negatif, dipasang disejajarkan dengan kaki resistor yang positif.

7.                   7. Disamping kaki LED dipasang kabel dan di sambungkan ke negatif.

8.     Terakhir pasangkan kabel di positif dan negatif untuk disambungkan ke baterai.

 

3.3    Hasil Pengamatan

 

 

Pada gerbang logika NOT ketika sinyal input LOW (0), output akan HIGH (1)

-> nyala. lalu ketika sinyal input HIGH (1), output akan LOW (0) -> tidak nyala. jika inputan dipindah ke positif atau HIGH maka output tidak akan menyala.




Bab IV

Penutup

 

4.1    Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum sederhana ini adalah bahwa dalam logic gate OR output-nya akan bernilai 1 (High) jika input-nya 0 (Low), yang ditandai dengan lampu LED yang menyala ketika disambungkan dengan baterai. Lalu, output-nya bernilai 0 (Low) jika input-nya bernilai 1 (High) meski disambungkan dengan baterai.

4.2    Saran

Sebelum melakukan praktikum sederhana ini diharapkan untuk memahami dulu fungsi-fungsi dari setiap alat dan bahan yang digunakan, agar tidak terjadi kesalahan dalam penerapannya. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan resistor terlebih dahulu sebelum mengaliri listrik ke lampu LED, karena tegangan yang besar dapat menyebabkan lampu LED meledak. Lalu, harus selalu teliti dalam memasang kabel jumper agar percobaan berhasil.

 

 

Daftar Pustaka

 Kho, D. (n.d). Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya. Retrieved from teknikelektronika.com: https://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/ (Diakses tanggal 26 November 2024).

Kho, D. (n.d). Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya. Retrieved from teknikelektronika.com: https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/ (Diakses tanggal 26 November 2024).

Kurniawan, i. (2013). Gerbang Logika dan Sistem Bilangan Gerbang Logika. Retrieved from WordPress.com: https://irwankurniawanblog.files.wordpress.com/2012/11/gerbang-logika-dan- sistem-bilangan.pdf (Diakses tanggal 26 November 2024).

Nuryanto, Hendrik (2021). Gerbang Logika: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Simbol. Retrieved from Gramedia.com https://gramedia.com/literasi/gerbang-logika/ (Diakses tanggal 26 November 2024)